Senin, Juli 27, 2009

Gedung museum sejarah Jakarta (museum Fatahillah)

Gedung Museum Sejarah Jakarta (Jakarta History Museum) pada jaman VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) merupakan gedung Staadhuis atau Balai Kota. Gedung Balai Kota Batavia ini didirikan tahun 1620 oleh Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen, pendiri Batavia. Pada tanggal 25 Januari 1707 gedung Balai Kota lama dibongkar dan dibangun Gedung Balai Kota seperti yang ada sekarang, dibawah pemerintahan Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. Pembangunan diselesaikan dibawah pemerintahan Gubernur Jenderal Abraham Van Riebeeck pada tanggal 10 Juli 1710.

Selain sebagai Staadhuis atau Balai Kota,
gedung ini juga menjadi Raad Van Justitie atau Dewan Pengadilan yang menangani berbagai perkara pidana dan perdata di kota Batavia. Bagi para terdakwa suatu perkara yang akan diadili diharuskan mendekam dalam penjara bawah tanah dengan tangan dirantai. Bagi yang terbukti melakukan kejahatan atau dianggap memberontak terhadap pemerintahan Belanda maka salah satu hukuman yang diberlakukan adalah hukuman gantung didepan Staadhuis. Seperti umumnya gedung Balai Kota di Eropah yang dilengkapi lapangan, staadhuis ini juga memiliki lapangan dengan nama Stadhuisplein. Tahun 1973 Pemerintah DKI Jakarta mengganti nama lapangan Stadhuisplein menjadi Taman Fatahillah untuk mengenang panglima Fatahillah pendiri kota Jakarta.

0 comments: