Selasa, April 21, 2009

Pertunjukan Wayang

Wayang Indonesia mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity, suatu prestasi budaya yang sangat pantas dibanggakan. Penjelasan tentang wayang berikut ini dikutip dari tulisan Bpk Slamet Mulyana.


Wayang merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang telah mampu bertahan, dari waktu ke waktu, dengan mengalami perubahan dan perkembangan sampai berbentuk seperti sekarang ini. Daya tahan wayang yang luar biasa terhadap berbagai perubahan pemerintahan, politik, sosial budaya maupun kepercayaan membuktikan bahwa wayang mempunyai fungsi dan peranan penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Saat ini, fungsi dan peranan wayang tidak lagi difokuskan pada upacara-upacara ritual dan keagamaan, tetapi telah bergeser ke acara “Hiburan” (dengan H-besar) yang mengutamakan inti cerita dengan berbagai macam pengetahuan, filsafat hidup, nilai-nilai budaya, dan berbagai unsur seni yang semuanya berpadu dalam seni pedalangan.

Singkatnya, dengan kadar seni pedalangan yang cukup mantap dan sifatnya yang multi-dimensional, wayang telah banyak memikat masyarakat penontonnya. Bagi mereka, wayang dapat merupakan hiburan yang seringan-ringannya, tetapi juga dapat menjadi bahan pemikiran yang sedalam-dalamnya.

Wayang memang telah ikut serta mendewasakan masyarakat dengan jalan membekalinya dengan konsepsi-konsepsi yang mudah dihayati dan diresapkan dalam mengatasi berbagai persoalan hidup. Filsafat pewayangan membuat masyarakat penontonnya merenungkan hakekat hidup, asal dan tujuan hidup, manunggaling kawula gusti, kedudukan manusia dalam alam semesta, serta sangkan paraning dumadi yang dilambangkan dengan tancep kayon oleh ki dalang pada akhir pagelaran (Wibisono, 1993).

Photo pertunjukan wayang ini diambil pada saat pameran kerajinan dan kebudayaan Indonesia di Jakarta convention center (JCC) beberapa waktu lalu.

0 comments: